Islamic

Kamis, 04 April 2013

NASIHAT UNTUK DIRIKU

Setiap yg mengaku beriman pasti akan menghadapi ujian untuk membuktikan seberapa dalam keimanannya. itu adalah sunatullah dalam dinamika iman..
Semoga Allah menjauhkan kita dari sikap dan perilaku sebagian besar manusia yg mengaku beriman, namun batas keimanan mereka hanya ditepi saja.

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَعْبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرْفٍۢ ۖ فَإِنْ أَصَابَهُۥ خَيْرٌ ٱطْمَأَنَّ بِهِۦ ۖ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجْهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةَ ۚ ذَلِكَ هُوَ ٱلْخُسْرَانُ ٱلْمُبِينُ

Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata." (QS. AL HAJJ:11)

Perumpamaannya adalah seperti sebatang pohon yg telah lapuk. Daun dan rantingnya luruh digiris sang waktu..akarnya sudah tak mampu memberi tenaga kehidupan. Sekali badai menerpa, robohlah ia.

Adapun perumpamaan bagi keimanan orang-orang yang beriman dengan benar..dimana keimanan telah tertanam didalam hatinya. Adalah seperti sebuah pohon yang baik, akar-akarnya menghujam kuat, batangnya kokoh menjulang,dengan dahan yang rimbun serta buahnya yang lezat.

Sehingga ketika tertimpa badai yang keras tak menjadikannya serta merta tercerabut sampai keakarnya. Adanya terpaan badai bahkan membantunya memberikan buahnya yg berguguran kepada manusia yg ada disekitarnya.

Pohon yang kokoh tidak akan mencela badai yang telah memporak-porandakan dedaunan dan rantingnya. Bahkan ia merasa berterima kasih kepada badai yg telah membantunya menggugurkan daun nya yang telah layu serta rantingnya yang telah rapuh, yang menjadikannya tanpak lebih segar dengan deaunan yg menghijau dan dahan yg masih kokoh.

وَلَمَّا رَءَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلْأَحْزَابَ قَالُوا۟ هَذَا مَا وَعَدَنَا ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَصَدَقَ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ ۚ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّآ إِيمَنًۭا وَتَسْلِيمًۭا
Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata:" Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita ". Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan." (QS. AL AHZAB:22)

Sungguh beruntung orang yang diuji, ketika ia mampu mempertahankan keimanannya. Dosanya berguguran sebagimana dedaunan dan ranting kering berjatuhan diterpa badai.

Maka mohonlah kepada Allah Yang Maha Perkasa dan Bijaksana, mohonlah perlindungan dan pemeliharaan kepada-Nya. Serta tanamkan dalam hati bahwa tidaklah Dia(Allah) menimpakan kepada kita ujian melainkan sebatas kesanggupan kita. Dan satu hal yang tak kalah pentingnya, jangan pernah berprasangka buruk kepada Allah dan jangan pernah berputus asa akan Rahmat-Nya.

Samboja kuala ,25 jumadi tsaniyah 1432 H
Al-faqir ila Rabbihi