Islamic

Minggu, 09 Januari 2011

Cuaca buruk banyak hewan mati mendadak oleh JackFro ce_es pada 04 Januari 2011 jam 9:10



Cuaca buruk banyak hewan mati mendadak
oleh JackFro ce_es pada 04 Januari 2011 jam 9:10




 
Sebanyak lebih dari 1.000 burung hitam berguguran jatuh ke tanah dari langit.
Fenomena aneh yang membuat pusing tim penyidik terjadi di kota Beebe, negara bagian Arkansas, Amerika Serikat. Sebanyak lebih dari 1.000 burung hitam berguguran jatuh ke tanah dari langit, sampai saat ini peneliti masih belum memastikan penyebab matinya burung-burung ini.
Komisi Perikanan dan Perburuan Arkansas, seperti dilansir Associated Press, Minggu, 2 Januari 2011, mengatakan bahwa kasus itu bermula pada Jumat 31 Desember 2010 tengah malam atau saat malam pergantian tahun. Burung-burung hitam ditemukan berjatuhan di area seluas 1,5 kilometer di kota itu.
Pengamatan udara oleh komisi ini menunjukkan bahwa burung-burung berjatuhan hanya di luas area itu. Hingga saat ini, telah lebih dari 1.000 burung yang ditemukan tergeletak di tanah.

Tim penyidik dibentuk untuk menyelidiki apa penyebab kematian burung berwarna hitam ini. Petugas satwa, Robby King, telah mengumpulkan sebanyak 65 bangkai burung untuk dikirimkan ke pusat pengujian perternakan di kota Madison, negara bagian Wisconsin.
Komisi ornitologi (ilmu burung) Karen Rowe mengatakan, peristiwa serupa acapkali terjadi di beberapa tempat di dunia. Namun tidak ada penjelasan yang pasti mengenai penyebabnya. Rowe mengatakan, pada burung-burung hitam itu terdapat luka fisik yang terlihat.
Dia mengungkapkan beberapa penjelasan mengenai penyebab matinya burung-burung itu. Namun masih perlu dilakukan lagi pengujian untuk memastikannya. "Kawanan burung ini mungkin saja tersambar petir atau terkena hujan es di ketinggian," ujar Rowe.

Dia juga mengatakan, kemeriahan tahun baru yang dirayakan warga dengan menyalakan kembang api besar di daerah itu juga bisa menjadi salah satu penyebabnya. Kemungkinan kembang api itu membakar burung-burung atau membuat mereka stress lalu mati.
Dia menampik dugaan bahwa burung-burung itu diracun, karena kematian sekawanan burung itu terjadi di udara. "Karena yang mati hanya burung hitam dan yang sedang terbang," ujarnya.
Saat ini, departemen kebersihan kota Beebe tengah bekerja keras untuk membersihkan atau melenyapkan bangkai-bangkai burung yang masih tercecer di jalan. Mereka mengenakan pakaian tertutup dan masker untuk mencegah kuman dan bakteri terhirup

Masih mistery hujan burung di Kansas

Kurang lebih dari seribu burung berwarna hitam jatuh dari langit sehari sebelum perayaan Tahun Baru di Arkansas, Amerika Serikat. Penduduk ketakutan dan para ilmuwan masih mencari jawaban.
Kejadian bermula sekitar pukul 23.30 waktu setempat. "Beberapa petugas dari Arkansas Game and Fish Commission (AGFC) mulai melaporkan adanya burung hitam berjatuhan dari langit," ujar AGFC dalam sebuah pernyataan. AGFC memperkirakan ada 1.000 burung yang jatuh dalam area 1 mil dalam kota. "Kebanyakan sudah mati, tapi beberapa masih hidup ketika petugas tiba," kata AGFC.
Sebanyak 65 burung dikirim ke laboratorium milik Arkansas Livestock and Poultry Commission dan National Wildlife Health Center oleh Robby King, seorang petugas dari AGFC.
Para ilmuwan menjelaskan, burung tersebut bisa saja tersambar petir, terkena hujan es yang disertai angin ribut. "Mereka mengalami trauma fisik. Kawanan itu mungkin tersambar petir atau hujan es," ujar Karen Rowe, ahli burung dari AGFC. Rowe juga berspekulasi kalau perayaan Tahun Baru, seperti kembang api, yang membuat kawanan itu terkejut dan mati karena stres.
Untuk memastikan, menurut Rowe, nekropsi adalah satu-satunya jalan untuk mengetahui penyebab kematian burung. "Apakah trauma atau racun? Tapi sepertinya bukan racun karena hanya burung hitam saja yang terpengaruh," ujar Rowe kepada LiveScience. Nekropsi adalah otopsi untuk hewan.
Kejadian seperti ini sudah pernah terjadi beberapa kali di berbagai belahan dunia. Umumnya, burung terdampak oleh ulah cuaca, seperti hurikan. Burung juga bisa mati karena saling bertabrakan dalam awan tebal. Mereka juga bisa saja terdorong angin sehingga menabrak tebing.
Bukan hanya burung, hujan ikan pun pernah terjadi beberapa kali. Tornado di daerah laut, menurut ilmuwan, menyebabkan kejadian-kejadian tersebut

Ratusan Ribu Ikan Mati

Belum lagi terungkap kasus jatuhnya lebih dari 1.000 burung usai malam pergantian tahun, Badan Perikanan dan Perburungan Arkansas, Amerika Serikat, tambah dipusingkan dengan matinya lebih dari 100 ribu ikan di sungai Arkansas.

Ratusan ribu ikan jenis drum yang mati terlihat mengapung atau tersapu ke tepian. Anehnya, ikan yang mati hanya terjadi di perairan sungai Arkansas dari bendungan Ozark sampai jembatan tol km 109 yang berjarak 32 kilometer.

Juru bicara badan perikanan Arkansas, Keith Stephens, mengatakan bahwa kasus bermula dari minggu lalu dan terus berlanjut dan bertambah parah sampai saat ini.
"Kami mendapat laporan minggu lalu dari seorang operator yang melihat ikan mati di sepanjang tepi sungai, lalu kami secepatnya mengirim orang ke tempat itu untuk melihatnya," ujar Stephens seperti dilansir dari laman Associated Press, 2 Januari 2011.
Dia mengatakan ikan memang mati seperti itu setiap tahunnya di sungai Arkansas. Namun jumlah kematian saat ini sangat besar dan tidak seperti biasanya. Saat ini tim peneliti masih mengumpulkan sampel dari ikan yang mati.
Dugaan awal, ikan-ikan drum ini mati akibat pencemaran air dan penyakit menular. Sifat ikan drum yang mencari makanan di dasar sungai membuat ikan drum paling rentan terkena limbah yang telah mengendap.
"Sembilan puluh persen ikan yang mati adalah drum, yang merupakan pencari makan di dasar. Ikan ini bukan ikan yang mudah dipancing di Arkansas," ujar Stephen.
Ikan Drum  yang masuk kedalam familia Sciaenidae ini disebut-sebut sebagai ikan yang paling kuat di sungai ini, dagingnya juga tidak dapat dimakan. Itulah yang membuat ikan ini dapat tumbuh besar dan disebut ikan paling tidak berguna di sungai Arkansas. Matinya ratusan ribu ikan semakin membuat reputasi ikan drum semakin buruk.

"Saat ini aman untuk memancing ikan. Kau masih dapat memancing ikan kerapu dan lele, tidak apa-apa. Asal jangan memakan ikan yang mati," ujar Stephen.
Menanggapi kemungkinan sungai tercemar limbah, Stephen menjawab santai. Dia mengatakan tidak perlu mengadakan pembersihan karena akan dilakukan oleh binatang-binatang air. "Ada rakun dan burung-burung yang akan menangani pembersihan, daerah ini terlalu besar untuk kami,” ujarnya. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar